Langsung ke konten utama

Bagaimana Cara Merawat Dinding Batu Alam yang Benar? Berikut Penjelasannya


Dikenal karena keindahan tampilannya, kekuatan struktur, serta ketahanannya terhadap perubahan cuaca, dinding batu alam merupakan salah satu fitur untuk eksterior rumah yang digemari untuk berbagai keperluan.

Terutama untuk bangunan rumah yang mengusung gaya desain modern tropis, dengan mengadopsi gaya resort atau villa kerap menampilkan dinding batu alam sebagai salah satu daya tariknya ditambahi dengan speaker pemutar musik chord sewu kuto.

Jenis batu alam yang digunakan pun bukan sembarangan. Batu yang umumnya digunakan merupakan batu alam yang telah terbukti sebagai material untuk bangunan. Misalnya seperti batu andesit, batu palimanan, batu candi, batu sabak, hingga granit dan marmer yang masih dikategorikan sebagai batu alam.

Tahukah kamu, batu alam yang dimanfaatkan di bagian eksterior rumah bisa menurun kualitasnya, entah itu karena pelapukan atau bahkan karena kotor. Agar batu alam tetap tampil indah, kamu perlu melakukan berbagai perawatan khusus.

Berikut ini telah dirangkum lima cara merawat dinding batu alam agar selalu tampak mengkilap dan terjaga kualitasnya. Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Beri Coating

Salah satu cara merawat dinding batu alam yang memiliki karakter pori-pori besar yaitu dengan memberikan coating agar tidak mudah kotor dan lebih terjaga kualitasnya. Coating atau pernis batu alam merupakan jenis larutan acrylic resin yang terbuat dari formulasi kusus untuk diaplikasikan pada batu alam.

Perlu diketahui bahwa pori-pori yang besar akan memungkinkan debu amsuk dengan mudah,s ehingga kotoran akan menempel dan sulit dibersihkan.

Dengan mengaplikasikan coating, proses pembersihan batu alam dengan karakter pori besar menjadi lebih mudah dan cepat. Cara merawatnya bisa dimulai dengan menyikat menggunakan sikat plastik, lalu dibilas dengan air dan kemudian dibeli coating.

Ketika melakukan proses pembersihan, sebaiknya hindari penggunaan bahan kimia berbahaya yang bersifat keras agar batu alam tidak berubah warna menjadi kekuning-kuningan.

2. Rutin Melakukan Perawatan Tiap Enam Bulan Sekali

Perawatan batu alam bisa dimulai setelah 6 bulan dari waktu pemasangan, karena setelah itu kamu dapat melihat perubahan yang terjadi pada dinding batu alam tersebut. Apabila batu alam tampak kusam atau terlihat tenda-tanda akan timbulnya jamur atau lumut, sebaiknya segera lakukan proses perawatan.

Mulai lah proses perawatan dengan mengamplas halus pada batu yang mengalami pelapukan, kemudian aplikasikan coating untuk menjaga kualitas batu tetap terjaga.

3. Pasang Kembali Batu yang Lepas

Jika ad beberapa bagian batu yang terlepas dari dinding, sebaiknya segera lakukan pemasangan kembali. Namun sebelumnya, kamu terlebih dahulu harus mengetahui jenis batuannya, karena setiap jenis batu alam membutuhkan perlakuan yang berbeda-beda pula.

4. Amplas Batu Lunak

Beberapa jenis batu alam seperti batu palimanan, paras jogja, atau jenis batu alam putih dan krem lainnya membutuhkan pengamplasan ketika dalam kondisi pelapukan yang cukup parah. Proses pengamplasan sebaiknya dilakukan dalam kondisi kering, amplas merata dan berulang, lalu cuci menggunakan spon.

5. Gunakan Cairan Khusus

Untuk jenis batu alam keras yang mengalami proses pelapukan cukup lama atau sudah berlumut dan terdapat banyak kotoran bandel, dapat kamu bersihkan dengan menggunakan cairan pembersih porselen. Sedangkan untuk kondisi batu yang lebih parah, campuran air dengan air keras dapat digunakan. Gosok batu alam dengan menggunakan sikat dan campuran air tersebut.

Nah, itulah tadi lima cara merawat dinding batu alam yang baik dan benar. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Komentar

© 2020 BATU ALAM

Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.