Langsung ke konten utama

Asal Usul dan Jenis Batu Kalimaya


Bagi kamu pecinta batu akik tentunya sudah tak asing lagi dengan batu kalimaya. Banyak orang menyebut batu ini dengan julukan “Queen of Gems”. Julukan tersebut bukan tanpa sebab, karena batu kalimaya memiliki kilau layaknya zamrud, safir, kecubung, hingga sungai dareh.

Bukan hanya terkenal di Indonesia, pesona batu akik kalimaya juga tampaknya cukup digemari hingga ke dunia Internasional. Untuk kamu yang memang penggemar batu akik, memiliki batu kalimaya ke dalam koleksimu nampaknya menjadi hal yang wajib.

Sebelum memilikinya, ada baiknya agar kamu mengenali terlebih dahulu seputar batu akik yang satu ini. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Asal-Usul Batu Kalimaya

Batu Kalimaya merupakan batu alam yang banyak dijumpai di kawasan sungai di daerah Rangkasbitung, tepatnya di kecamatan Maja, Sajira, dan Cimarga, kabupaten Lebak Banten. Jadi, nama batu kalimaya adalah sebutan lokal yang berasal dari kata “Kali Maja” atau sungai Maja.

Sementara itu, jenis batu ini juga banyak dijumpai di beberapa tempat di Indonesia, khususnya di pulau Kalimantan. Keindahan batu kalimaya serta kandungan khasiatnya telah dikenal sejak dulu. Banyak raja dan bangsawan yang mengoleksinya.

Bahkan, sebuah catatan kuno mengungkapkan bahwa sekitar tahun 30 sebelum masehi, Markus Antonius yang merupakan seorang jenderal Romawi Kuno pernah menghadiahkan cincin kalimaya kepada Ratu Cleopatra.

Jenis-Jenis Batu Kalimaya

Sama dengan batu akik pada umumnya, batu kalimaya juga terdiri dari beberapa jenis yang tidak kalah menarik. Jenis batuan ini dinamai berdasarkan warna dasar dan kilaunya. Berikut ini beberapa jenis batu kalimaya, antara lain:

• Kalimaya Kristal

Kalimaya kristal merupakan batu akik kalimaya yang paling mudah ditemukan dan banyak digunakan oleh para kolektor batu akik. Batu kalimaya kristal tidak memiliki dasar warna atau terlihat transparan, namun tetap memiliki ciri khas utama, yakni kilauan spektrum warna pelangi cantik yang beragam.

• Kalimaya Black Opal

Sesuai dengan namanya, batu kalimaya balck opal memiliki warna dasar hitam yang pekat. Namun, ciri utamanya berupa spektrum warna pelangi juga dapat terlihat dengan jelas di sudut pandang tertentu.

• Kalimaya Kristal Teh

Batu kalimaya jenis ini memiliki warna dasar agak cokelat transparan layaknya warna air the. Kalimaya kristal the juga masih mempunyai bias warna beragam apabila terkena cahaya.

• Kalimaya Susu

Di beberapa tempat, kalimaya susu juga kerap disebut dengan kalimaya air kelapa. Sesuai namanya, warna dasar batu kalimaya jenis ini adalah putih susu, lembut, tetapi tetap memancarkan kilauan warna pelangi apabila terkena sinar matahari.

Itulah informasi seputar batu akik kalimaya yang menarik untuk diketahui. Setelah membaca penjelasan di atas, apakah kamu berminat memasukkan batu kalimaya ke dalam koleksi batu akikmu?

Komentar

© 2020 BATU ALAM

Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.